mik cucu sama mama, lemak nian

mik cucu sama mama, lemak nian

imut.. tp bukan item mutlak yo pa...

imut.. tp bukan item mutlak yo pa...

siapa namanya?.... Labib

siapa namanya?.... Labib

guanteng tenan diimu

guanteng tenan diimu

gantengnya anakku

gantengnya anakku

Bersama Pak Arifin, @ Medco Rambutan

Bersama Pak Arifin, @ Medco Rambutan

@ Bandara Silampari Lubuk Linggau

@ Bandara Silampari Lubuk Linggau

Budi Satrio emang Ganteng

Budi Satrio emang Ganteng

pagar alam, momen tak terlupakan

pagar alam, momen tak terlupakan

bersama pak kuncoro

bersama pak kuncoro

bersama mas sandhi, mas ternyata lebih tinggi ban dari aku

bersama mas sandhi, mas ternyata lebih tinggi ban dari aku

MEDCO MUSIRAWAS

MEDCO MUSIRAWAS

nongkrong disamping 4 x 4, gas poool

nongkrong disamping 4 x 4, gas poool

Uang di ATM anda diambil gak habis-habis....? mau...

16 Mei 2009

Bekerja Bukan semata Karena Duit, tapi Do IT

>-)Merenung dan Berfikir pada gelap malam, apa yang saya cari ketika saya bekerja...? apakah saya melakukan semua pengorbanan untuk bekerja hanya karena mencari uang, atau ada faktor lain yang saya tuju. mungkin pertanyaan yang pernah saya alami waktu lalu masih juga terdapat pada diri beberapa sahabat. Memang tidak bisa dipungkiri jutaan orang bekerja karena berorientasi uang, karena uang yang bisa menjadi dan meyokong kehidupan kita bukan.

Beberapa rekan HRD yang pernah berdiskusi dengan saya mengatakan bahwa Pekerja yang berorientasi bekerja hanya karena uang memiliki perbedaan motivasi kerja dan kreativitas dibanding pekerja yang berorientasi pada prestasi, tapi terkadang banyak pekerja yang mengeluh bahwa Perusahaan tidak memperhatikan prestasi yang dibuat oleh karyawanya, sehingga membuat jatuh mental pekerja atau karyawan untuk berprestasi.

Berfikir nakal sedikit, mungkih kah saya bekerja tanpa niat mendapat uang atau gaji, kebanyak kita pasti menjawab tidak bisa, karena bekerja tanpa mengharapkan gaji/uang itu adalah irasional, mungkin kita semua menyadari bahwa Gaji atau mendapat uang adalah suatu hal yang sangat penting, manusia sangat manusiawi ketika bekerja menginginkan imbalan Gaji atau uang. tapi apakah kita bekerja hanya mengejar gaji?

Banyak juga sahabat saya yang memilih keluar dari kantor yang menawarkan gaji atau uang yang besar dan mereka bergabung disuatu tempat yang memberi kenyawaman, atau kesempatan karyawannya untuk berprestasi. jadi hal ini juga membuat pertanyaan di dalam diri saya, apakah benar bahwa bekerja hanya karena uang? ternyata Pekerja memiliki Sedikitnya ada dua sikap yang biasa kita gunakan dalam menyikapi pekerjaan kita. Pertama, sikap menjadikan uang sebagai sasaran tunggal (Hanya Uang) dan kedua, sikap menempatkan uang sebagai salah satu dari sasaran aktivitas (Selain Uang). Hal yang harus kita sadari bersama bahwa perbedaan pilihan, akan membawa dampak mental yang berbeda.

Jika uang dikatakan sebagai sasaran, berarti posisi uang adalah Akibat dari sebuah Sebab. Uang dengan kata lain adalah hasil pencapaian usaha tertentu yang kita niatkan untuk mendapatkan uang. Kalau posisinya untuk menduduki posisi atau jabatan atau mencari prestasi Akibat, berarti uang tidak punya kekuasan sebagai faktor penentu. Usahalah yang menjadi penentunya.Jika usaha yang menjadi penentu maka semua usaha itu punya konsekuensi yang tidak bisa kita pilih, yaitu antara meleset dan tepat sasaran. Berdasarkan tabiat hukum alam, meskipun semua usaha itu sudah dijamin pasti mendapatkan balasan tetapi balasan itu variatif: ada yang langsung, diundur, diberikan sebagian, dan diberikan keseluruhan. Balasan yang variatif inilah yang memiliki hubungan korelatif dengan pola penyikapan yang kita pilih.

Ketika kita tidak memilih uang, maka secara langsung kita melatih diri kita untuk berfikir dan berusaha, beberpa teori ilmiah menyatakan ternyata alam fikiran manusia itu memiliki kemampuan yang lebih dahsyat dari yang paling optimal sanggup kita bayangkan.Menurut yang sebenarnya pikiran ini malah lebih senang kalau diberi tugas mencapai sasaran yang banyak. Pikiran ini menurut penjelasan pakar pendidikan - kalau dinyalakan tidak berarti bahan bakarnya akan habis tetapi malah makin bertambah, atau ada istilah pikiran itu seperti pisau makin diasah makin tajam bukan. tapi kita seringkali tidak meberi makan yang cukup kepada fikiran kita, karena tanpa disadari ketika kita memilih orientasi bekerja hanya karena uang, Pikiran tidak kita beri tugas untuk memikirkan sasaran hidup atau kita beri "makanan" berupa tantangan dan pelajaran hidup yang sedikit sekali, terbatas, dan hanya terpusat pada uang.

Adapun persoalan imbalan dalam konteks hubungan kita dengan manusia, tentu tergantung kesepakatan yang telah kita buat. Namun, kita tetap bisa mengajarkan diri kita untuk ikhlas baik dengan imbalan atau tanpa imbalan. Sebab, pokok utamanya adalah sikap mental dalam menjalankan tanggung jawab hidup. Karena keikhlasan ini merupakan elemen hidup, maka semua orang sebetulnya punya kapasitas untuk belajar mempraktekkan ajaran keikhlasan ke tingkat yang lebih tinggi untuk membangun sikap positif terhadap kerja, selain uang semata. keihklasan, adalah melakukan sesuatu dengan sasaran tak terbatas pada satu objek sasaran saja. Pakar pengetahuan seperti Abraham Maslow dan lain-lain, menamakan sasaran tak terbatas itu dengan prestasi, aktualisasi- diri, atau optimalisasi potensi yang tak mengenal batas.

Pertanyaannya, bagaimana supaya motivasi kerja kita tetap tinggi dan kreativitas kita tetap hidup, pada saat gaji di rasa kurang memadai, jarak ke kantor jauh dan macet, fasilitas kurang memadai, dsb. Di sinilah kita perlu mencari kebahagiaan yang dapat ditemukan, melalui keikhlasan diri dalam berkarya dan berkreasi. Dengan cara itu, setiap pekerjaan dan kreasi akan menjadi sebuah oase yang memberikan kesegaran, dan pertumbuhan bagi setiap orang dalam karya dan usahanya. Jadi, jika kita memusatkan pikiran pada "bagaimana mengembangkan diri dari dalam", maka kita akan terpacu dan termotivasi untuk menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dan bernilai pada diri kita, karena hasil (uang) bukan lagi menjadi sebuah tujuan, namun suatu proses penciptaan, penguasaan, penaklukkan dari setiap tantangan, itulah yang jauh lebih bermakna dan memberikan kepuasan dalam bekerja.

Semoga ulasan ini bisa berguna bagi diri sendiri dan sahabat lainya untuk bisa bekerja tidak selalu berfokus pada uang, ingat asalah diri anda terus menerut, tuangkan prestasi tertinggi anda, Berbuatlah yang terbaik, dan berbagi dengan sesama, maka secara tidak langsung Uang akan datang tanpa kita jadikan sebuah tujuan dalam bekerja, karena ada satu hal yang bisa menjadi tujuan kita dalam bekerja disamping uang, yaitu Kebahagian hidup dan Aktualisasi diri anda. Jadi selamat bekerja untuk mencapai kebahagian hidup.Bagaimana pendapat anda....?(EA)

" Bekerja Bukan semata Karena Duit, tapi Do IT"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasih kementar dong...